Banyak perusahaan terkendala dengan terbatasnya jumlah karyawan untuk mengelola Business Continuity Management System (BCMS), belum lagi terdapatnya rotasi dan mutasi karyawan yang demikian cepatnya sehingga diperlukan adanya sistem aplikasi yang memudahkan konsolidasi proses, terstandarisasinya proses dan penyediaan laporan proses BCMS secara real time.
Dalam implementasi BCMS terdapat beberapa proses yang harus dilakukan agar BCMS dapat berjalan dengan baik. Proses-proses BCMS terdiri dari Business Impact Analysis (BIA), Risk Assessment (RA) dan Business Continuity Strategy (BC Strategy). Seluruh proses tersebut akan menghasilkan laporan masing-masing yang sangat bermanfaat bagi perusahaan pada saat kondisi normal maupun gangguan/bencana.
Dengan adanya sistem aplikasi yang mampu melakukan proses BCMS, membuat proses BCMS dapat dilakukan lebih sering dengan data/informasi yang lebih akurat dan lebih efisien. Unit Kerja tidak perlu lagi mengisi formulir-formulir yang banyak, cukup melakukan update pada data yang mengalami perubahan saja.
Selain itu dengan adanya BCMS Application perusahaan dapat meingkatkan ketahanan bisnis, melindungi aset dan reputasi, serta meningkatkan kepercayaan stakeholder. Selain itu perusahaan dapat memenuhi persyaratan regulasi dan dapat membuat keputusan dengan tepat dan efektif.